Anemia ibu hamil – banyak fakta mengatakan ibu hamil sering mengalami anemia.
Bisa dibilang anemia adalah salah satu gejala yang harus untuk diwaspadai. Walaupun kehamilan rentan terhadap berbagai macam penyakit dan keluhan-keluhan lainnya. jika seorang ibu hamil menderita anemia dapat berpengaruh buruk terhadap janin maupun ibu hamil. Keluhannya tentang penyakit ini hampir sama dengan anemia biasanya, bedanya “hanyalah” terletak pada waktu/ masa derita penyakit tersebut.
Statistik anemia ibu hamil di Negara Indonesia – terdapat angka cukup tinggi yang mengalami anemia pada masa kehamilan. Terdapat 7 dari 10 wanita hamil umumnya terkena penyakit anemia. Berarti 70% dari ibu hamil di Indonesia mengalami Anemia. Pada umumnya, seorang yang terkena anemia akan merasakan gejalanya ketika memasuki usia kehamilan pada trisemester kedua. Trisemester pertama sendiri akan ada peningkatan volume darah sehingga tanda anemia tidak dirasakan secara signifikan.
Harus diketahui bahwa ibu hamil yang sebelum hamilnya sering mengalami anemia maka ketika dia hamil rentan terkena anemia. Walaupun anemia bisa terjadi karena kehamilan. Penyebab-penyebab anemia ibu hamil:
1. Pola makan yang tidak seimbang. Dalam kondisi hamil, seorang wanit/ calon ibu memerlukan zat besi 2X lipat dari kondisi tidak hamil. Factor-faktor pola makan tidak seimbang (khususnya di Indonesia) disebabkan tidak sadar terhadap gizi. Padahal jika asupan gizi yang
dikonsumsi oleh wanita hamil terpenuhi maka keluhan terhadap anemia tidak perlu terjadi. Makanan yang bergizi tidak mesti mahal kan???
2. Wanita yang mengalami kehamilan berulang-ulang dalam rentan
waktu yang dekat berpotensi cukup tinggi untuk terjadi anemia pada masa
kehamilannya. karena cadangan zat besi ibu belum pulih sepenuhnya karena telah terkuras
oleh anak yang dilahirkannya.
Gejala Anemia Pada Ibu Hamil
Gejala anemia Pada ibu hamil hamper serupa dengan anemia lainnya. Gejalanya yaitu 5L yakni Lalai, Lelas, Lemah, Lesu dan Letih. Beberapa gejala-gejala anemia Pada ibu hamil ditandai dengan ciri-ciri:
1. Konsentrasi ibu hamil berkurang.
2. Nafsu makan Berkurang dan berefek
terhadap stamina tubuh.
3. Dengan setamina yang lemah Ibu lebih muda terinfeksi.
4. Pandangan kerap kali berkunang-kunang terutamanya disaat perubahan yang
mendadak. contoh, dari kondisi duduk tiba-tiba berdiri.
5. Bibir, kuku, Wajah dan selapit lendir kelopak mata terlihat pucat.
6. Jika anemia pada kehamilan sangat berat maka dapat menyebabkan sesak napas dan lemah pada jantung.
7. Daya tahan tubuh akan berkurang karena zat besi berkurang. Zat besi berkurang dari 10 g/dL akan menyebabkan kadar sel darah putih menurun sehingga
kekuatan untuk melawan bakteri
secara otomatis berkurang juga.
Mengatasi Anemia Pada Kehamilan
Apabila tidak ditangani secara ibu hamil akan berisiko mengalami keguguran bahkan kematian, kelahiran yang prematur, bayi cacat, bayi yang berat badan rendah dan lain-lain. Dalam mengatasi anemia pada kehamilan – khususnya kepada wanita karir– dianjurkan untuk memakan pil suplemen zat besi di setiap hari dalam kurun waktu tiga bulan.
Jika anemia ringan bisa ditangani dengan sendiri . Caranya memperbaiki pola makan sehat. mengkonsumsi makanan kaya akan zat besi, conto makanan: daging, tempe, telur, kacang-kacangan, susu, sayuran hijau dan buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, pisang dan pepaya. Sebenarnya Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Untuk itu, bagi ibu yang sedang hamil atau calaon yang ingin menjadi ibu hendaknya menerapkan pola hidup sehat sejak sekarang!
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%
0 komentar:
Posting Komentar