Dibalik ucapan mereka semua, duduk dengan cara Rasulullah ini sangat baik untuk utuk kesehatan terutama kesehatan lambung/ perut. Dan cara duduk Rasulullah berbeda dengan cara duduk yang baik saat menggunakan komputer atau cara duduk yang baik di depan komputer.
Perbedaan ini bukan merarti mengatakan bahwa apa yang kita ketahui tentang cara duduk yang benar saat menggunakan komputer atau cara duduk didepan komputer yang benaritu salah.
Akan tetapi waktu dan tempatnya yang berbeda mungkin itu semua cara duduk di depan komputer, meja belajar adalah cara yg baik. Tetapi cara duduk rasulullah ketika makan pun adalah cara yg baik ketika kita makan. Intinya gunakan sesuatu tips / trik atau cara pada tempat dan waktunya.
Cara duduk sunnah ini ada dua macam dalam penerapanya, yaitu: duduk jongkok dan duduk melipatkan kaki kanan serta menduduki kaki kiri (jadi kaki kanan kita menyangga lambung) kegunaannya agar ketika makan kita tidak makan terlalu kenyang karna akan membuat lambung tidak kua menyangga makanan yang dimakan walau sifat dari lambung adalah elastis berapapun di isi lambung tetap bisa menampung apa yang kita makan. Seperti didalam hadits-nya baginda Rasulullah SAW dibawah ini tentang tata cara duduk dan adab makan dalam islam:
عَنْ عَلِيٍّ بْنِ الأَقْمَرَ، سَمِعْتُ أَباَ جُحَيْفَةَ يَقُوْلُ، قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ آكُلُ مُتَّكِئاً –رواه البخاري-
Dari ‘Ali Bin (anak dari) al-Aqmar RA. Aku mendengar Abu Juhaifah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW): -Aku tidak pernah makan sambil bersandar- -Hadits diriwayatkan oleh (Bukhari) 3: 294)
Maksud hadis diatas tentang adab makan cara Rasulullah, yang dijelaskan didalam kitab “Fathul al-Bari 9: 542” yang penjelasannya menerangkan tentang adab makan dan minum:
قِيْلَ: الإتِّكَاءُ أنْ يَتَمَكَّنُ فِي الجُلُوْسِ لِلأكْلِ عَليَ أَيِّ صِفَةٍ كَانَ فَالْمُسْتَحَبُ فِي صِفَةِ الجُلُوْسِ لِلآكِلِ أَنْ يَكُوْنَ جَاثِياً عَلَي رُكْبَتَيْهِ وَ ظَهْرِ قَدَمَيْهِ أوْ يَنْصِبَ الرِّجْلَ اليُمْنَ وَ يَجْلِسَ عَليَ اليُسْرَي –فتح الباري 9 : 542-
Maksudnya: yang di katakana AL-ITTIKAU - مُتَّكِئاً – adalah posisi duduk dengan posisi duduk yang bagaimana saja, maka sifat atau adab duduk yang disunnahkan bagi orang yang makan yaitu dengan berlutut atau mengangkat kaki kanan dan menduduki kaki kiri (Fathul al-Bari, 9 : 542)
Jadi adab makan dan minum dalam islamatau adab makan dan minum dalam agama islam ada dua cara duduk: berlutut (jongkok) atau melipat kaki kanan dan menduduki kaki kiri itulah contoh adab makan dan minum yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya semuanya. Semoga kita mampu mengamalkan dan menyampaika. Amin.
Selayaknya kita pengikut Rasulullah untuk mengamalkan apa yang perintahkan oleh Rasulullah tentang adab makan dan minum dalam agama islam karna kita tidak mengetahui secara pasti apa yang terkandung dari apa yang telah di contoh-kannya. Karna pasti ada hikmah yang belum diketahui oleh manusia.
-KEBENARAN YANG ABSOLUT/HAKIKI HANYA MILIK ALLAH-
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%
Related Posts
Obat Penyakit Maag dan Penyebabnya
Obat Penyakit Maag dan Penyebabnya – Penyakit Maag atau gastritis adalah penyakit yang terjadi[...]
Cara Menghilangkan Flek Hitam Pada Wajah
Cara Menghilangkan Flek Hitam Pada Wajah - Terkadang orang-orang menyembunyikan flek hitam dengan m[...]
Cara Mengatasi Gatal Di Selangkangan
Cara Mengatasi Gatal Di Selangkangan. Jamur atau Kuman adalah penyebab munculnya gatal pada tubuh, [...]
Gerakan Push Up Dan Manfaatnya
Manfaat Push Up Dan Cara Melakukannya Gerakan Push Up merupakan salah satu cara membesar[...]
8 Cara Alami Menumbuhkan Rambut Botak
Cara Alami Menumbuhkan Rambut Botak – Rambut Merupakan mahkota manusia. Karna selalu berada ditempa[...]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.