Hidup Sehat

Obat Kanker Ovarium: Penyebab, Gejala, dan Perawatanya – Kanker ovarium Indung Telur adalah jenis tumor yang dapat mengakibatkan kematian pada wanita. jika terkena penyakit tumor ovarium dan ingin sembuh anda jangan khawatir. Karena ada obat herbal kanker ovarium seperti Jelly Gamat Gold-G, ekstrak kulit manggis xanthone atau menggunakan daun sirsak dalam pengobatan kanker ovarium.

Obat Kanker Ovarium: Penyebab, Gejala, dan Perawatanya

Obat Kanker Ovarium: Penyebab, Gejala, dan Perawatanya

Dengan mengkonsumsi salah satu dari kedua herbal tersebut insya Allah penyakit kanker ovarium akan sembuh dengan cepat aman. Karena obat herbal ini ini terbuat dari ekstra teripang laut dan kulit manggis, dimana bahan tersebut mengandung khasiat dan manfaat yang bisa mengobati berbagi macam penyakit termasuk tumor ovarium.
Kanker ovarium para dokter sering mengatakan “the silent lady killer” karena penyakit ini sulit diketahui gejalanya dari awal. Sebagian besar kasus kanker ovarium terdiagnosis pada stadium yang lanjut. Kebanyakan kanker / tumor ovarium berawal dari kista.

Penyebab kanker ovarium

1. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan Tingkat kejadian kanker ovarium akan lebih tinggi di daerah perindustrian yang berkembang dan wanita pada lapisan masyarakat tingkat atas karena berhubungan dengan pola makan yang kurang sehat dan tinggi kolesterol. Selain itu, radiasi dari komputer, asbes dan talek juga meningkatkan resiko terkenanya kanker ovarium. Merokok dan kurang vitamin A,C,E juga berkaitan.

2. Faktor endokrin

Faktor endokrin  Kanker ovarium banyak terjadi pada nulipara (wanita steril). Kehamilan tampaknya mempunya efek untuk melawan kanker ovarium. Menurut para dokter, ovulasi setiap hari menyebabkan epitel ovarium menjadi rusak berulang kali, ada hubungannya dengan penyakit kanker ovarium. Selain itu, kanker endometrium dan kanker ovarium bisa terjadi bersamaan. Penyakit ini bersifat ketergantungan terhadap endokrin.

3. Faktor Genetik Dan Keluarga

Faktor Genetik Dan Keluarga Sekitar 20 – 25 persent pasien kanker ovarium memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker juga.

Gejala Kanker Ovarium

1. Sering marasakan nyeri di perut
2. Ukuran perut yang semakin besar
3. Susah makan atau tak nafsu makan
4. Sering merasa kekenyangan
5. Sering muntah-muntah dan buang air besar
6. Kembung terus-menerus
7. Terjadi pendarahan
8. Berat badan turun dengan signifikan
9. Sering merasa lelah
10. Terasa sakit kepala

Obat Kanker Ovarium

1. Khasiat Kulit Manggis Untuk Kanker Ovarium

Khasiat Kulit Manggis – buah manggis / Kulit manggis mengandung antioksidan di dalam senyawa xanthone yang memiliki kadar yang jauh dari kandungan antioksidan di dalam sumber antioksidan lainnya seperti vitamin C dan vit E. Xanthone memiliki khasiat sebagai antioksidan yang dapat membuang racun dari tubuh yang menyebabkan timbulnya kanker Ovarium.

2. Manfaat Daun Sirsak Untuk Kanker Ovarium

Manfaat Daun Sirsak  meliputi anopentosin A, B, C, murikatosin acetoginin A, murikatosin B, murikapentosin dan anomurisin E. Yang paling berperan mematikan kanker adalah kandungan acetogenins. Dari penelitian Journal of Natural Products yang dilakukan oleh Catholic University di negara Korea Selatan, menyebutkan bahwa unsur kimia yang terkandung di graviola yaitu acetogenin, mampu membedakan dan membunuh sel-sel kanker dengan mekanisme kerjanya 10.000 kali lebih kuat daripada adriamycin dan terapi kemo.
Daun sirsak juga melindungi sistim kekebalan tubuh serta mencegah dari bakteri, virus dan jamur. Acetogenins ini bekerja dengan selektif karena hanya mematikan sel kanker tanpa merusak sel-sel didalam tubuh yang masih sehat.

Tindakan Pengobatan dan Perawatan Kanker Ovarium

1. Pengobatan Kanker Dengan Operasi

Pengobatan Kanker Dengan Operasi sangat tergantung dari kondisi kesehatan pasien dan sejauh mana kanker telah menyebar (metastasis) di dalam tubuh. Bagi penderita kanker atau tumor yang bukan stadium lanjut dan masih berada di usia produktif untuk melahirkan bayi, dokter akan berupaya sebisa mungkin agar tidak melakukan operasi pengangkatan indung telur atau rahim. Di bawah ini contoh operasi yang kerap dilakukan dalam proses menghentikan penyebaran kanker indung telur pada pasien:
a. Operasi pengangkatan satu indung telur perempuan saja (unilateral oophorectomy).
b. Operasi mengangkat kedua indung telur wanita (bilateral oophorectomy).
c. Operasi mengangkat satu tuba fallopi (unilateral salpingectomy), yaitu sebuah saluran yang menghubungkan antara indung telur dengan rahim sehingga satu salurannya lagi masih bisa digunakan untuk menyalurkan telur ke rahim Anda.
d. Operasi mengangkat kedua tuba fallopi (bilateral salpingectomy).
e. Unilateral.
f. Operasi mengangkat satu bilateral salpingo-oophorectomy atau mengangkat dua indung telur dan tuba fallopi (radical hysterectomy). Pada operasi pengangkatan rahim, termasuk kedua-dua indung telur dan salurannya (radical hysterectomy), juga pengangkatan kelenjar getah bening pada sekiatrnya, dan pembersian omentum (jaringan lemak yang menjadi penyebab dalam penyebaran kanker indung telur). Operasi ini akan membuat seorang wanita tidak mungkin untuk hamil lagi. Operasi ini juga akan mempercepat masa menopause bagi wanita yang sebetulnya masih pada usia produktif. Setelah dilakukan operasi, pasien dirawat di rumah sakit selama tiga sampai tujuh hari. Lalu, pasien melakukan kegitaan normal setelah 4 - 6 minggu.
g. Cytoreduction, yaitu tindakan operasi yang mengangkat tumor sebanyak dan secepatnya.

2. Pengobatan Kanker Indung Telur Dengan Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat kemoterapi dimasukkan secara langsung ke jaringan pembuluh darah (biasanya dengan melalui infus) atau diminum langsung. Menurut penelitian, kemoterapi untuk kanker ovarium (kanker indung telur) akan efektif jika langsung diarahkan pada pembuluh darah perut. Kemoterapi juga penting dalam proses pencegahan menyebar kanker ke organ tubuh lain.
Umumnya, wanita dengan kanker ovarium pada sel epitel akan menerima kombinasi dari obat-obat kemoterapi, begitu juga pada wanita dengan tumor indung telur yang menyerang pada sel germinal. Untuk penderita kanker ovarium (indung telur) yang menyerang pada sel epitel, biasanya memerlukan 6 kali kemoterpai, dengan jarak satu kali kemoterapi dengan kemoterapi berikutnya, adalah 3 sampai 4 minggu.

3. Terapi Radiasi Untuk Menobati Kanker Ovarium

Terapi radiasi ini berguna untuk mematikan sel penular dengan menggunakan sinar radiasi yang tinggi. Walaupun pengobatan seperti ini efektif untuk kebanyakan jenis kanker, tetapi pengobatan ini jarang sekali digunakan pada mengobati kanker ovarium atau kanker indung telur.

4. Uji Coba Klinis

Untuk pengobatan kanker indung telur, Anda boleh menjadi uji coba klinis “kelinci percobaan” untuk pemakaian obat atau metode perawatan kanker terbaru. Menjadi objek penelitian seperti ini bisa saja menguntungkan kalau menderita kanker ovarium pada stadium lanjut dan belum sembuh dengan berbagai pengobatan lainnya. Akan tetapi, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter yang merawat Anda.

Cara Pencegahan Kanker Ovarium

1.Pola makan seimbang.

Batasi makanan yang berlemak hewani tinggi, protein tinggi dan makanan yang berkalori tinggi. Makanan yang mengurangi resiko penyakit kanker ovarium pada wanita: sayuran, wortel,  jagung,  vitamin A, vitamin C, karbohidrat, makanan yang kaya serat, dll 

2. Pemeriksaan rutin.

Pemeriksaan ginekologi secara teratur / USG untuk mendeteksi penyakit ovarium, pengobatan dini untuk mencegah kista ovarium dan lesi lainnya yang menyebabkan kanker ovarium. Terutama wanita 45 tahun keatas, dianjurkan untuk 3 - 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan.

3. Laktasi berkepanjangan.

ASI yang diperpanjang dalam proses pencegahan kanker ovarium hanya dalam jangka wakt pendek (4-6 bulan) yang validnya, lebih dari 6 bulan menyusui, akan meningkatkan sekresi hipofisis oksitosin pada saat yang bersamaan, juga meningkatkan produksi gonadotropin.

4. Penggunaan hormon.

Ahli Modern Cancer Hospital Guanzhou mengungkapkan, pencegahan kanker ovarium wanita harus hati-hati dalam menggunakan hormon. Sebuah survei menemukan bahwa penggunaan jangka panjang hormon untuk mengatur masa haid, haid tidak teratur dan jangka panjang, cenderung akan menyebabkan peningkatan risiko kanker indung telur.

5. Meningkatkan aktivitas fisik.


Melakukan latihan fisik ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda, sehingga tubuh Anda tidak rentan terhadap berbagai macam penyakit.


Pada saat pengobatan dan perawatan kanker indung telur (kanker ovarium) ini, sebaiknya mematuhi jadwal yang telah ditetapkan dokter. Dan selalu Laporkan gejala yang dihadapi dan dampak dari Obat Kanker Ovarium yang anda rasakan. Semoga Lekas Sembuh Dengan Pola Hidup Sehat.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%

0 komentar:

Posting Komentar

 
Pola Hidup Sehat © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top