Seluruh rumah tangga pasti mempunyai masalah baik sekarang, di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Masalah-masalah akan datang silih berganti tanpa ada hentinya dari mulai yang ringan hingga terberat. Semua itu adalah sesuatu hal yang wajar dan anda tak perlu takut dalam menghadapinya dan menyelesaikan problem-problem rumah tangga. Yang terpenting adalah kecertasan dan kesabaran dalam menghadapinya, mengatasinya dan menyelesaikannya.
Tidak banyak orang yang berbakat untuk mengatasi berbagai problema masalah rumah tangga di dalam keluarga. Tidak jarang orangtua salah ketika menyelesaikan masalah rumahtangga mereka sehingga dampak yang ditimbulkan tidak baik bagi anggota keluarga. Hindari menyelesaikan masalah dengan kekerasan dan emosi. Emosi serta kekerasan hanya menimbulkan masalah baru yang tetap butuh penyelesaian dengan cara yang cerdas dan tenang dalam menghadapinya.
Masalah dalam rumah tangga memang sangat luas karena menyangkut berbagai macam aspek kehidupan dalam berumahtangga. Di mulai dari masalah ekonomi, tetangga, pendidikan, agama, fasilitas bersama, anak, budaya, ideologi, dan masih banyak masalah-masalah yang lainnya. Sehingga, Setiap anggota keluarga berpotensi menimbulkan masalah rumah tangga. Mulai dari cucu, anak, anak angkat, mertua, orangtua, adik, kakak, ipar, suami, istri, dan lain sebagainya.
Banyak orang yang bertanya ke PolaHidup.Com untuk konsultasi masalah rumah tangga. Maka kami memberikan beberapa Tips umum cara mengatasi atau menyelesaikan masalah rumah tangga:
1. Musyawarah Untuk Mufakat solusi masalah rumah tangga
Lakukan duduk bersama untuk mendapatkan keputusan bersama yang baik serta disepakati oleh seluruh pihak. Dengan bermusyawarah maka setiap anggota dari keluarga merasa dihargai pendapat yang dimilikinya. Kepala keluarga bertindak menjadi pimpinan musyawarah yang dituntut menjadi bijaksana, adil serta tidak memaksakan kehendak.
2. Belajar dari Pengalaman Orang Lain yang curhat masalah rumah tangga
Banyak orang lain yang mempunyai masalah yang sama dengan masalah, sehingga tidak salah untuk belajar dari pengalaman keluarga yang telah lalu. Kita dapat bertanya kepada teman-teman yang lebih dahulu menikah atau mencari pengalaman orang lain di dunia. Lihat keputusan yang baik dan keputusan yang kurang baik sebagai pelajaran, dan ambil yang menurut kita paling baik dan paling cocok untuk di terapkan dalam rumah tangga yang kita hadapi.
3. Mencari Dukungan Anggota Keluarga dalam menghadapi masalah rumah tangga
Untuk mengatasi masalah satu orang yang kita yakin salah kita butuh dukungan anggota keluarga lain untuk mendukung tindakan kita untuk mengatasi masalah nya. Dengan demikian orang yang bersalah akan merasa harus berubah karena anggota keluarga yang lain menginginkannya.
4. Selesaikan Yang Penting-Penting Dahulu (Skala Prioritas)
masalah-malasah sepele jangan sampai dibesar-besarkan. Masalah kecil dapat diabaikan selama tidak berpotensi menjadi besar. Selesaikan terlebih dahulu masalah yang dirasa harus segera diatasi agar tidak timbul gejolak besar di dalam kehidupan berumah tangga.
5. Berbagi Tugas dalam Penyelesaian Masalah rumah tangga dan solusinya
Sebaiknya selesaikan masalah keluarga hanya berdua saja antara suami dan istri, jika masalah telah semakin parah maka hadirkanlah wakil dari kedua belah pihak (pihak istri dan suami) tetapi yang memiliki niat untuk menyelesaikan masalah bukan yang mempersuram dan memperbesarnya.
6. Mengalah Untuk Menang dalam permasalahan rumah tangga
Jika menghadapi orang yang keras kepala maka salah satu solusi terbaik adalah mengalah dan anggap masalah itu tidak pernah ada. Jika bertemu dengan orang yang berpendapat pokoknya begini pokoknya begitu, maka apapun yang di katakan tidak bermanfaat baginya karena orang tersebut ngotot walaupun dia tahu bahwa dia salah.
7. Terkadang Harus nekad dan Berani Malu
Untuk mengatasi masalah terkadang harus mengorbankan perasaan. Misalnya seperti mengatasi masalah ekonomi mantan orang kaya harus menebalkan muka ketika berjualan sesuatu di depan orang yang dikenalnya. Contoh lain yaitu berani malu mengakui kesalahan jika memang salah dan kembali pada kebenar secara konsekuen.
8. Memakai Otak bukan Otot
Kekerasan tidak lagi cocok dipakai sebagai cara untuk mengatasi masalah di zaman ini. Pelaku kekerasan rumah tangga dapat dijerat pasal pidana. Emosi juga jangan digunakan ketika menyelesaikan masalah karena emosi membuat sebuah keputusan yang diambil tidak maksimal dan bisa memunculkan masalah baru lagi.
9. Jangan Sampai Orang Lain Orang Tahu
Semakin banyak orang luar tahu, maka bisa akan melebar masalahnya serta berpotensi memunculkan masalah baru yang karna orang lain yang membicarakan masalah kita dan membuat kita merasa tidak nyaman. Ibaratnya masalah adalah sebuah aib yang harus tutup-tutupi dari orang yang tidak perlu mengetahuinya. Masalah suami isteri dalam rumahtangga kita pun sebaiknya tidak diketahui anak-anak, orangtua atau tetangga dan orang lain.
10. Pengorbanan
Dalam menyelesaikan sebuah masalah mungkin memerlukan biaya, pikiran, perasaan, waktu, tenaga, dan lain-lain. Yang harus di lakukan adalah bersabar dan ikhlas berkorban dan banyak sumber daya demi percepatan dalam penyelesaian masalah. Yang jelas sumber daya yang dikorbankan sesuai dengan apa yang akan di dapat. Jangan berkorban hanya untuk menyelesaikan masalah yang tidak perlu atau tidak penting.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%
0 komentar:
Posting Komentar