Akhlak Terhadap Allah SWT
1. Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan seluruh perintah Allah untuk menyembahNya sesuai dengan apa yang telah diperintahkan-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan bahwa dirinya tunduk terhadap perintah Allah.
2. Berzikir kepada Allah adalah mengingat Allah dalam berbagai kondisi dan situasi, baik diucapkan dengan lisan (mulut) atau dalam hati. Berzikir kepada Allah menimbulkan ketenangan dan ketentraman hati.
3. Berdo’a kepada Allah, adalah memohon segala sesuatu kepada Allah. Do’a merupakan inti dari ibadah, karena dia merupakan pengakuan keterbatasan dan ketidak mampuan manusia yang lemah ini, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segalanya. Kekuatan do’a dalam ajaran agama Islam luar biasa, karena dia bisa menembus kekuatan akal pikiran manusia. Oleh karena itu berusaha serta berdo’a merupakan dua sisi tugas dalam hidup manusia yang bersatu secara utuh di dalam aktifitas hidup muslim. Orang yang tidak berdo’a adalah orang yang tidak menerima keterbatasan pada dirinya sebagai manusia karena itu dipandang sebagai orang sombong; perilaku yang tidak disukai Allah SWT.
4. Tawakal kepada Allah merupakan berserah diri sepenuhnya hanya pada Allah dan menunggu hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
5. Tawaduk kepada Allah adalah rendah hati di hadapan sang Pencipta. Mengakui bahwa dirinya hina dan rendah di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, oleh karena itu tak layak kalau hidup dengan sombong dan angkuh, tidak mau memaafkan kesalahan orang lain dan pamrih dalam melakukan ibadah kepada Allah.
Akhlak Terhadap Rasulullah SWT
1. Menghidupkan Sunnah-Nya adalah menghidupkan dan menjalankan apa yang di ajarkan dan di amalkan oleh nabi Muhammad SWT.
2. Taat kepada-Nya. Maksud dari taat adalah taat kepada sang Pencipta, Rasulullah dan pemimpin yang soleh (apa bila berlainan pendapat maka kembalilah kepada Allah)
3. Membaca Shalawat dan Salam untuk Nabi SAW. Shalawat (صلوات) adalah bentuk jamak dari kata salat yg berarti seruan atau doa kepada Allah SWT. Membaca shalawat untuk Nabi, bermaksud mendoakan atau memohonkan berkah Allah SWT untuk Nabi SAW dengan ucapan, pernyataan juga pengharapan, semoga beliau (Rasulullah ) sejahtera selalu.
Salam berarti aman sentosa, damai, sejahtera dan selamat. Jadi seorang muslim membaca selawat untuk Rasul, dimaksudkan mendoakan beliau agar tetap damai, aman sentosa, sejahtera dan selalu mendapatkan keselamatan.
Mengucapkan Selawat senantiasa disertai dengan niat dan sikap hormat kepada Nabi SAW. Membaca shalawat untuk Nabi hendaknya disertai dengan niat dan didasari perasaan cinta kepada beliau dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati-Nya.
4 Mencintai Keluarga Rasul SAW adalah menghormati, fanatisme dan menjadikan panutan Ahlul bait. Letakkan segala fanatisme yang terdapat di pundak kita selama ini. Dan hanya fanatisme kepada Al-Quraan dan Sunnah. Tidak kita pungkiri bahwa keluarga Nabi SAW dengan sebutan Ahlulbait adalah manusia yang mempunyai kelebihan dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya sesudah Rasulullah SAW. tetapi sangat disayangkan bahwa banyak sekali kaum Muslimin yang lupa dan bahkan tidak mengetahui eksistensi dan keberadaan mereka (keluarga Nabi SAW).
5 Ziarah ke makam nabi. Kata ziarah berasal dari bahasa arab (ziaroh), yang berarti mengunjungi atau masuk. Yaitu kunjungan yg dilakukan oleh orang islam ketempat tertentu yg dianggap memiliki nilai-nilai sejarah. Mari kita untuk mengujungi dan bershalawat untuk nabi di hadapan makam-Nya atau dimanapun kita berada.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%
0 komentar:
Posting Komentar