Banyak dari kita tidak mengetahui aturan daram bertamu atau memasuki rumah, ada istilah “Slonong Boy” seseorang yang masuk dan pergi tanpa ada atura. Didalam agama Islam telah diatur bagaimana etika meminta izin untuk bertamu ucapkan salam dan ketuk rumahnya hingga 3 kali bila tak ada jawaban maka berkunjunglah di lain waktu. Karna kemungkinan orang yang mau kita kunjungi sedang sibuk atau memiliki aktifitas lain. Berikut ini beberapa Adab meminta izin dalam islam:
1. Sebaiknya orang yang meminta izin memilih waktu yang tepat untuk minta izin.
2. Seabaiknya orang yang minta izin mengetuk pintu rumah orang yang dikunjunginya secara pelan. Anas Radhiallaahu 'anhu (RA) meriwayatkan bahwasanya dia telah berkata:
Sesungguhnya pintu-pintu kediaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) diketuk (oleh tamunya) menggunakan ujung kuku". (HR. Al-Bukhari berada di Al-Adab Al-Mufrad serta dishahihkan oleh Al-Albani).
3. Sebaiknya orang yang mengetuk tidak menghadap ke pintu yang akan diketuk, tetapi sebaiknya menolehkan ke kanan atau kiri agar pandangan tidak terjatuh ke dalam rumah tersebut yang mana penghuni rumah tidak ingin orang lain yang melihatnya. Karena minta izin sebenarnya dianjurkan untuk menjaga pandangan seseorang.
4. Sebelum minta izin sebaiknya memberi salam dahulu. Rib`iy berkata:
Telah bercerita kepada aku seorang lelaki dari Bani `Amir (kaum ‘Amir), bahwasanya dia pernah minta izin kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) di saat beliau berada di suatu rumah. Orang itu berkata: Bolehkah aku masuk? Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) berkata kepada pembantunya: "Jumpailah orang itu (tersebut) dan ajari dia cara minta izin dan katakan kepada-nya: Ucapkan Assalamu `alaikum, bolehkah aku masuk?". (HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani).
5. Minta izin hingga tiga kali, jika sesudah samapi tiga kali tak ada jawaban maka sebaiknya pulang. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
"Apabila salah seorang di antara engkau minta izin telah tiga kali, lalu tidak diberikan izin, maka hendaklah dia pulang". (Muttafaq'alaih).
6. Apabila seseorang yang minta izin ditanya namanya, maka hendaklah dia menyebutkan namanya serta panggilannya, dan jangan mengatakan: "Ini Saya atau saya". Jabir Radhiallaahu 'anhu berkata:
"Saya pernah datang kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) untuk menanyakan hutang yang ada pada ayah ku. Maka saya ketuk pintu (rumahnya Nabi). Lalu Nabi berkata: "Siapa itu?". Lalu aku jawab: Saya. Nabi berkata: "Saya! Saya!" dengan nada tidak senang (tidak suka)" (Muttafaq'alaih).
7. Sebaiknya peminta izin pulang jika permintaan izinnya ditolak, Allah berfirman yang artinya:
"Dan jika (apabila) dikatakan kepada engkau "pulang", maka pulanglah engkau, karena yang demikian itu lebih suci bagi engkau". (surat An-Nur: ayat 28).
8. Sebaiknya orang yang meminta izin tidak memasuki rumah jika tidak ada orang, karena hal tersebut adalah perbuatan yang melampaui hak orang lain.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%
0 komentar:
Posting Komentar