Hidup Sehat


MAKAN DENGAN BERJAMA’AH MEMBUAT SATU HATI

Dalam sunnah Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik dan wajib di contoh oleh seluruh umat. Siapa pun yang mengikuti sunnah Rasulullah dan perintah Allah mereka akan selamat (baik itu orang Islam atau orang kafir) karna aturan Allah di muka bumi untuk seluruh alam semua manusi tetapi kebahagiaan yang didapat oleh orang kafir hanya di bumi saja.

Saya analogikan lagi seperti ini: kalimat yang paling sering dibaca adalah Bismillah yang artinya “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang” bila seseorang mengamalkan ini baik dia muslim atau tidak, mereka akan terasa nikmatnya. Orang islam yang tidak mengasihi dan menyayangi bumi (merusak bumi dengan mengatakan kami melakukan perbaikan) maka bumi akan marah padanya, tetapi sebaliknya jika orang kafir yang memiliki sifat ini maka Allah akan mengasihinya dan menyayanginya karna kasih dan saying Allah tak terhingga (bumi pun tak bisa marah pada mereka karna kasih saying Allah) seperti : menggunduli hutan dan membuang sampah sembarangan.

Tetapi yang disayangkan ganjaran yang diberikan Allah hanya di muka bumi tidak di akhirat karna itu mari kita ajak teman-teman kita untuk yang non-muslim masuk ke AGAMA ISLAM karna di akhirat kelak mereka menuntut kita kenapa tidak mengajak mereka.

 Sangat merugi kita meninggalkan apa yang di ajarkan oleh Rasulullah salah satunya adalah makan secara berjamaah, dibalik makan kebersamaan ini ada penyatuan hati antara sesama maka seringlah melakukan acara makan berjamaah dengan sifat kekeluargaan dan adab makan.

Makan dengan berjama’ah itu lebih berkah dari pada makan sendiri – sendiri, bisa kita analogikan shalat yang sendiri dengan shalat yang berjamaah mana yang lebih baik? Tentu saja shalat berjama’ah lebih baik dan mendapatkan 27 ke baikan sedangkan shlat sendiri hanya 1 (MARI DIRIKAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID) serta apa yang telah saya ana logikan tadi di tunjang / di dukung oleh perkataan baginda Rasulullah SAW yang bersabda:

عن وحشي بن حرب عن أبيه عن جده أن أصحاب النبي صلي الله عليه و سلم قالوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلا نَشْبَعُ، قَالَ: فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ؟ قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ –رواه أبو داود-
Dari Wahsyi bin Harb, lalu dari Ayahnya, kemudian dari Kakeknya bahwa sahabat-sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) berkata: Wahai Rasulullah kami makan tetapi kami tidak merasa kenyang, Beliau berkata: Apakah kalian makan sendiri-sendiri (terpisah-pisah), Mereka menjawab: betul, Beliau berkata: berkumpullah (makanlah secara bersama-sama) pada makanan kalian dan sebutlah nama Allah (bismillah), kalian akan mendapak keberkahan di dalamnya (pada makanan yang dimakan). –H.R. Abu Daud-

Salah satu manfaat dari makan bersama sama selain keberkahan dari Allah, Bila makan berjamaah diterapkan dalam rumahtangga tak bahagia, akan merubah keadaan menjadi rumah tangga sakinah serta rumah tangga harmonis seperti rumah tangga Rasulullah.

Mari kita menerapkan adab makan dalam islam ini mulai dari makan bersama keluarga, dengan makan bersama yang di ikuti suami, istri dan anak-anak ini akan membuat suasana romantis di dalam rumah tangga. Dan apa bila kita terapkan kepada teman-teman kita kita akan merasa satu hati dan akan merasa lebih akrab serasa menjadi saudara. Agama islam memang mengikan seluruh pengikutnya untuk bersaudara karna saudara se-agama lebih kuat ikatannya dari pada saudara sedarah beda agama.

-Hanya Allah Yang Mengetahui Atas Segala Kebenaran-

Saya Mohon Maaf Bila Ada Yang Salah
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan daftar disini untuk berlangganan gratis melalui email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di See Look Book GRATIS 100%

0 komentar:

Posting Komentar

 
Pola Hidup Sehat © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top